Nasional,id, Jakarta – Tawuran remaja kembali pecah di kawasan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Minggu dini hari (1/6/2025). Tujuh remaja diamankan aparat gabungan Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya, tiga di antaranya kedapatan membawa senjata tajam saat hendak bentrok di Jalan KRT Rajiman, Kampung Pulo Jahe.
Aksi kekerasan jalanan ini nyaris berujung pertumpahan darah ketika dua kelompok remaja, yakni JENNY 19 dan WARIP SOCIETY, berhadap-hadapan setelah saling tantang lewat media sosial. Beruntung, Tim Presisi yang tengah berpatroli cepat membubarkan mereka sebelum bentrokan benar-benar terjadi.
“Kami amankan tujuh remaja, tiga di antaranya kedapatan membawa senjata tajam jenis corbek,” kata Ipda Abdul Kadzim, pimpinan patroli, saat dikonfirmasi.
Ketiga pembawa sajam tersebut adalah:
R S (23) dengan corbek warna kuning,
A F (20) dengan corbek ungu gelap,
M Z (14) dengan corbek ungu terang.
Sementara itu, empat remaja lainnya — A, GWR, DA, dan FN — diamankan meski tidak membawa barang bukti. Petugas juga menemukan satu panah dan stik golf di lokasi, yang diduga akan digunakan dalam bentrokan.
Setelah dilakukan klarifikasi, lima dari tujuh remaja diketahui berasal dari kelompok JENNY 19, yang sebelumnya menerima tantangan dari WARIP SOCIETY melalui media sosial. Tawuran antar kelompok ini bukan kali pertama terjadi, bahkan beberapa pelaku disebut bukan wajah baru dalam catatan aparat.
Sebagai tindak lanjut, dua pelaku dewasa langsung ditahan untuk proses hukum. Sedangkan MZ yang masih berusia 14 tahun, dititipkan ke Panti Sosial BRSAMPK Handayani di Cipayung, sesuai prosedur perlindungan anak. Empat lainnya dipulangkan ke orang tua karena tidak ditemukan bukti keterlibatan langsung dalam tindak pidana.
Ipda Abdul Kadzim menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan mentolerir kekerasan remaja di ruang publik.
> “Kami minta peran aktif orang tua dan masyarakat untuk lebih peduli. Tawuran bukan solusi, malah menghancurkan masa depan anak-anak kita,” ujarnya.
Saat ini situasi di sekitar lokasi telah aman dan kondusif. Aparat tetap meningkatkan patroli malam hari, terutama di titik-titik rawan, untuk mencegah tawuran susulan.
Tinggalkan Balasan