Nasional.id – Sebanyak 17 selongsong peluru ditemukan di lokasi penembakan dua warga negara WN Australia di Vila Casa Santisya 1, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu dini hari tadi 14 Juni 2025.
Hal itu diungkapakan oleh Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy kepada wartawan.
“17 buah selongsong peluru yang ditemukan di TKP. Rinciannya, 2 buah proyektil utuh dan 55 buah pecahan proyektil,” ungkap Sandy.
Kendati demikian, Perwira Polri berpangkat tiga melati itu belum menjelaskan secara detail jenis senjata yang digunakan pelaku menembak dua WN Australia di Vila Casa Santisya 1.
Pada tubuh korban Zivan R, kata Sandy, ditemukan satu luka tembak di telapak kaki kanan, dua luka tembak pada dada kiri, luka robek pada pelipis, luka robek pada hidung, dan luka robek pada bahu kiri.
Saat ini, jasad ZR masih berada di RSUP Prof. Ngoerah/RSUPSanglah Denpasar untuk dilakukan autopsi.
Diberitakan sebelumnya, 2 orang warga Australia ditembak di dalam Vila Casa Santisya 1 di Desa Munggu, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu dini hari tadi (14/6/2025).
Bersambung ke halaman 2 atau selanjutnya
Korban diketahui bernama Zivan R. (ZR) dan Sanar G. (SG). Zivan tewas di tempat kejadian sedangkan SG mengalami luka parah dan kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy kepada wartawan mengatakan bahwa seorang pria yang tak dikenal masuk ke vila yang ditempati korban Zivan.
Zivan terbangun dan langsung berteriak karena melihat sosok asing dalam ruangan. Istri Zivan berinisial GJ juga melihat sosok tersebut.
“GJ di tempat tidur ketakutan, jadi dia hany melihat pelaku dari balik selimut,” tutur Sandy.
Kepada polisi, GJ mengatakan bahwa pelaku mengenakan jaket oranye mencolok dan helm hitam. GJ mendengar suara tembakan ke arah kamar mandi, tempat Zivan berlindung.
Setelah itu, GJ juga mendengar suara tembakan kedua dari kamar sebelah. Setelah pelaku menjnggalkan lokasi, GJ pun bergegas keluar kamar dan memeriksa suaminya.
“Lalu GJ mendatangi suaminya di dalam WC dan memeriksa nadinya namun nadi Zivan sudah tidak terasa,” imbuh Sandy menjelaskan.
GJ juga menemukan SG bersimbah darah dan langsung mencari bantuan warga sekitar. Polisi pun segera datang ke lokasi tak lama setelah menerima laporan.
SG berhasil selamat usai diberi pertolongan pertama oleh GJ dan kini menjalani perawatan di BIMC Hospital Kuta.
“Sedangkan ZR (Zivan R) tewas di tempat kejadian,” terang Sandy.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku dan motif di balik penembakan 2 warga Australia ini. ***
Tinggalkan Balasan