Nasional.id – Hasan Nasbi, salah satu tokoh kunci di balik komunikasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO).
Dalam pernyataannya dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial, Hasan menyebutkan bahwa surat pengunduran dirinya telah ia kirim secara resmi melalui dua sahabat dekatnya, yakni Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet.
“Maka pada hari ini, 21 April 2025 sepertinya saat itu sudah tiba,” ungkap Hasan dalam video pernyataan yang diunggah oleh Total Politik, Selasa (29/4/2025). “Surat pengunduran diri saya tandatangani dan saya kirimkan kepada Presiden lewat dua kawan baik saya,” tambahnya.
Dalam video berdurasi sekitar 4 menit itu, Hasan menjelaskan bahwa keputusannya bukanlah bentuk kekecewaan atau reaksi emosional. Ia menekankan bahwa proses ini merupakan hasil perenungan panjang, dan diambil dalam suasana hati yang tenang.
“Kesimpulan saya sudah sangat matang, bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan,” ujar Hasan, menggunakan metafora lapangan pertandingan untuk menggambarkan dinamika jabatan publik.
Selama menjabat, Hasan dikenal sebagai figur yang aktif membangun narasi komunikasi strategis pemerintahan. Namun, pria yang lahir di Sumatera Barat pada 11 Oktober 1979 tersebut, mengakui bahwa saatnya memberi ruang bagi sosok baru yang bisa membawa semangat dan ide-ide segar kepada Presiden.
Tak lupa, Hasan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas kepercayaan yang telah diberikan. “Saya anggap itu sebagai kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi saya pribadi,” katanya. Ia juga menyampaikan permintaan maaf jika selama mengemban tugas masih ada kekurangan.
Dalam pernyataan penutupnya, Hasan menyebut dirinya sudah tidak lagi aktif sebagai Kepala PCO sejak 21 April 2025. Meski begitu, ia menyatakan kesiapan untuk membantu proses transisi agar berjalan lancar dan profesional.
Mundurnya Hasan Nasbi menandai sebuah babak baru dalam komunikasi pemerintahan. Publik kini menantikan siapa sosok yang akan mengisi posisi strategis tersebut, dan bagaimana arah komunikasi Kabinet Merah Putih ke depannya. (***)
Tinggalkan Balasan