FGD, Sespuslitbang Polri Paparkan Pencegahan Bunuh Diri di Kalangan Polri dan PNS

- Rabu, 24 Mei 2023 | 17:09 WIB
Kombes Pol Frans Tjahyono, (dua dari kanan) saat menjadi pemateri FGD di Mapolres Metro Jakarta Timur
Kombes Pol Frans Tjahyono, (dua dari kanan) saat menjadi pemateri FGD di Mapolres Metro Jakarta Timur

Nasional.id, Jakarta - Sejumlah anggota polisi maupun ASN, dan para pejabat utama Polres Metro Jakarta Timur, mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD).

FGD yang bertemakan "Strategi Pencegahan Bunuh Diri di Kalangan Pegawai Negeri pada Polri" tersebut diadakan di Aula Lt 6 Polres Metro Jakarta Timur pada Rabu (25/05/2023).

Dalam acara itu, Ketua Tim Puslitbang Polri Kombes Pol Frans Tjahyono, didampingi Tim Peneliti Puslitbang Polri menyampaikan, kasus bunuh diri anggota Polri mengalami kenaikan.

Pada tahun 2022, terdapat 8 kasus, sedangkan tahun 2023 naik menjadi 14 kasus.

Kombes Pol Frans Tjahyono melanjutkan, ada beberapa faktor penyebab terjadinya bunuh diri, diantaranya karena depresi masalah ekonomi hutang, pinjol, pemenuhan gaya hidup.

Masalah asmara seperti perselingkuhan, kehilangan orang tercinta, masalah keluarga seperti KDRT, perceraian, cekcok, masalah penyakit jantung, kanker, diabetes, dan darah tinggi.

Menurut Frans, terjadinya bunuh diri karena korban tidak mampu mengelola solusi, sehingga masalah berdampak mengganggu kejiwaan dan menjadi tekanan hidupnya.

"Keputusan korban bunuh diri karena adanya keinginan kuat untuk lari dari kesadaran yang menyakitkan atas kegagalan, kurang hadirnya orang tua untuk solusi baginya,” ucapnya.

Lebih jauh Frans menjelaskan, anggota Polri adalah salah satu pekerjaan yang dianggab memiliki tingkat stressing tinggi, sehingga rentan depresi dan bisa berakibat munculnya ide bunuh diri.

Tidak itu saja, Frans juga menjelaskan beberapa tanda depresi. Yakni; aspek psikologi diantaranya selalu merasa bersalah dan menyalahkan dirinya, merasa cemas dan khawatir yang berlebihan, sering putus asa, rendah diri, merasa tidak berharga, suasana hatinya buruk dan sedih secara berkelanjutan.

"Aspek fisik pada penderita depresi diantaranya tidak nafsu makan, sering merasa kelelahan dan tidak bertenaga, susah tidur, merasa pusing atau nyeri yang tidak jelas penyebabnya, gerakan tubuh dan bicaranya lebih lambat dari biasanya, berat badan turun atau malah naik drastis, dan tidak ada gairah seksual,” terang Frans.

Terakhir Frans mengatakan sesuai instruksi Waka Polri, jajaran SDM agar melakukan langkah pencegahan. Diantaranya; melaksanakan pelayanan kesehatan mental, melakukan tim konselor, pembinaan psikologi dengan membuka ruang komunikasi.

Mengaktifkan pola pengasuhan dalam sistem monitoring, tentang permasalahan anggota dalam memfasilitasi penguatan imunitas, melakukan pengawasan personel, meningkatkan kepedulian, dan mengevaluasi kepemilikan senjata api.

Editor: Marilin Lingga

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mencegah Hoax Lewat Operasi Bina Waspada

Kamis, 25 Mei 2023 | 21:12 WIB
X