Nasional.id - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial (Kemensos) RI memberi bansos bagi masyarakat kurang mampu.
Berdasarkan keterangan resmi Kemensos, pemerintah telah menambah anggaran subsidi dan kompensasi energi dari Rp 152 triliun menjadi Rp 502,4 triliun.
Dari angka tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah anggaran yang ditambah, naik lebih dari 3 kali lipat.
Lantas, dana sebesar itu disalurkan dalam bentuk apa saja?
Baca Juga: Kemensos Buka Pengaduan Bansos Tidak Tepat Sasaran, Bahkan Bisa Hapus Kepesertaan
Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM
Kemensos menyalurkan BLT BBM kepada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Untuk 20,65 juta KPM, menerima Rp150rb/bulan. Bantuan tersebut diberikan selama 4 bulan terhitung September-Desember.
Bantuan BLT BBM kepada KPM disalurkan sebanyak 2 kali, masing-masing Rp. 300.000.
Baca Juga: Ferdy Sambo Diperiksa Pakai Lie Detector, Dr Edi Hasibuan: Orang yang biasa Bohong tidak Terpengaruh
Program Keluarga Harapan (PKH)
Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) ini disalurkan kepada 10 juta KPM. Bantuan diberikan sebanyak 4 tahap dalam setahun.
Adapu golongan penerima bansos jenis ini adalah ibu hamil, balita, siswa SD, SMP, SMA, lansia, dan penyandang difabel.
Aturan ini ditetapkan Kemensos untuk penerima PKH yakni pada 1 KK maksimal terdapat 4 golongan yang berhak mendapat bansos PKH.
Artikel Terkait
Oknum Polisi Lari Terbirit birit Saat Digerebek Sedang Bercinta dengan Istri Orang
Brankas Berisi Rp800 Juta Dibawa Kabur Pembantu, Dara Arafa Lapor Polisi
Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Bersama 7 Anggotanya Dikurung dan Terancam Dipecat Tidak Hormat
Bahas Nasib dan Perlindungan Hukum PMI, Sekjen Lidik Pro Kunjungi KJRI di Serawak Malaysia
Demo Tolak Kenaikan BBM Terjadi Dimana mana, Begini Tanggapan Wapres Ma'ruf Amin
Kabar Duka: Ratu Elizabeth Meninggal Dunia
Polda Metro Jaya Ringkus 2 Pria Bersenjata Api yang Sudah 20 Kali Merampas Uang Pengguna Jalan
Sosper Perda Pembangunan Kepemudaan, Ahmad Saiful Sebut Kreativitas Pemuda Dibutuhkan untuk Membangun Ekonomi
Ferdy Sambo Diperiksa Pakai Lie Detector, Dr Edi Hasibuan: Orang yang biasa Bohong tidak Terpengaruh
Ratu Elizabeth II Tutup Usia, Ini Riwayat Penyakit hingga Pernah Positif Covid-19