Kuota Jemaah Haji Indonesia Bertambah, Wapres Maruf Amin Ucapkan Terima Kasih ke Pemerintah Arab Saudi

Nasional.id -- Pemerintah Arab Saudi memberikan tambahan kuota 8.000 jemaah haji bagi pemerintah Indonesia pada tahun 2023 ini.

Hal itu direspon baik oleh Wapres Maruf Amin, ia mengatakan penambahan kuota tersebut bisa mempersingkat antrean jemaah haji Indonesia.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah Arab Saudi karena penambahan kuota jemaah haji akan mengurangi jumlah antrean panjang,” kata Wapres dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Maluku Utara pada, Jumat (12/5/2023).

Baca Juga: Pedoman Manasik Haji bagi Lansia Telah Dirilis Kemenag, Begini Cara Mendapatkannya

Wapres Maruf Amin mengingatkan, Kementerian Agama harus segera mengurus penerapan kuota seluruh wilayah Indonesia.

"Alokasinya akan dibuat sedemikian rupa sehingga Kemenag bisa membagi sama rata antar daerah," lanjutnya.

“Sekarang kita benar-benar harus mulai mengurus semuanya dengan baik dan memanfaatkannya agar antrean berkurang,” ujarnya.

Baca Juga: 224 Calon Jamaah Haji Sinjai Akan Berangkat ke Mekkah Tahun Ini, Daftar Tunggu Capai 5.773 Orang

Wapres Maruf Amin sangat menyayangkan jika kuota ini akan bernasib sama dengan tambahan kuota haji tahun 2022 yang tidak terpakai.

"Jangan seperti tahun lalu. Kita dapat 10.000, tapi waktunya habis, tidak bisa diverifikasi, lalu hilang begitu saja," kata Wapres mengingatkan.

Dari 8.000 jumlah penambahan kuota akan dibagi  menjadi 7.360 untuk jamaah haji reguler dan 640 untuk jamaah khusus.

Baca Juga: Ini 5 Hal Perlu Diawasi dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, kuota tambahan itu masuk dalam aplikasi visa Saudi yang terintegrasi dengan sistem e-Hajj.

Menurutnya, pemberangkatan jemaah haji termasuk tahapan yang harus diselesaikan sejak kuota haji ditetapkan.

“Kementerian Agama sedang melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Haji dan Umrah Saudi untuk memenuhi kuota tambahan ini,” kata Yaqut