Tuntunan Cara Bertaubat dari Dosa-dosa Dijelaskan Syekh Ali Jaber, Dosa Setinggi Langit Akan Diampuni

Nasional.id - Terkadang, ada-ada saja yang membuat kita terhambat dalam bertaubat atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Kita enggan untuk bertaubat karena merasa dosa-dosa kita sudah bangat banyak. Merasa sulit taubat diterima Allah SWT.

Akhirnya, merasa malu jika ingin bertaubat dari dosa-dosa yang telah diperbuat.

Baca Juga: Sedekah yang Senilai 100 Kuda, Syekh Ali Jaber Sebut Caranya Mudah Bisa Dilakukan Pada Waktu Ini

Syekh Ali Jaber menjelaskan, hakikat bertaubat dari dosa-dosa di masa lampau yang pernah dilakukan.

“Ketika kita taubat, separah apapun dosa kita, sebanyak apapun dosa kita, separah apapun dosa kita, harus kita ingat, Allah maha pengampuni segala dosa,” kata Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber pun menjelaskan bunyi perkataan Allah SWT di hadis qudsi, “Wahai anak Adam, kalau dosa-dosamu sampai ke lapisan langit, seandainya, kata Allah, dosa-dosamu sampai ke lapisan langit, dan kamu selalu bertaubat dan memohon ampun kepadaku, Aku akan ampuni semuanya. Dan aku tidak perduli berapa banyak dosamu,” kata Syekh Ali Jaber menjelaskan mengenai hadis qudsi.

Dari penjelasan ini, kata Syekh Ali Jaber, Allah SWT memberi harapan bahwa Rahmat-Nya begitu luas.

Baca Juga: Waktu yang Tepat Sholat Dhuha, Syekh Ali Jaber Jelaskan Bisa Sesuai Jam Kerja

Maka dengan itu, saran Syekh Ali Jaber, manusia sebaiknya selalu berbaik sangka jika ingin bertaubat dari dosa-dosa.

“Memang ada rasa malu karena dosa kita, kita malu meminta sama Allah, kita merasa taubat terus dosa lagi, taubat terus dosa lagi, tapi setiap kita bertaubat kita masih ingat, ada Allah. Ini perasaan, syaitan pun tidak mau ada perasaan itu,” kata Syekh Ali Jaber.

“Tetapi Allah senang, masih ada perasaan (mau taubat) muncul, walaupun kita belum taubat jujur, walupun kita belum taubat benar, tapi ada rasa malu sama Allah SWT,” tambahnya.

Baca Juga: 10 Dosa Orangtua kepada Anak, Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber Agar Tidak Durhaka Kepada Anak

Syekh Ali Jaber pun melanjutkan penjelasannya dengan menceritakan sebuah kisah tentang seseorang yang telah berbuat segala macam dosa.