Nasional.id, Jakarta – Polsek Kramatjati bersama unsur tiga pilar menggelar kegiatan Ngopi Kamtibmas di Aula Bale Gede, Jalan Kerja Bakti, Kelurahan Kramatjati, Jakarta Timur, pada Selasa malam (29/4).

Kegiatan ini menjadi wadah sinergi antara aparat keamanan, pemerintah kelurahan, dan masyarakat dalam membahas upaya pencegahan tawuran remaja yang belakangan marak terjadi di wilayah Jakarta Timur.

Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Kapolsek Kramatjati Kompol Rusit Malaka, S.H., M.H. itu turut dihadiri oleh PS Wakasat Binmas Polres Metro Jaktim AKP Asep, Kanit Binmas AKP Aang Suhana.

Hadir juga, Kanit Intel Iptu Rudi Hermawan, Panit Bimas Ipda M. Talih, Lurah Kramatjati Karman, serta jajaran Bimas, Babinsa, Satpol PP, tokoh masyarakat, pengurus RT/RW, dan para orang tua.

Dalam sambutannya, Kompol Rusit menegaskan pentingnya peran serta semua pihak dalam mencegah tawuran remaja.

Ia menyampaikan bahwa tawuran bukan hanya menjadi ajang kekerasan, tetapi kini juga dimanfaatkan sebagian anak muda sebagai konten di media sosial, yang berpotensi menormalisasi kekerasan di kalangan remaja.

“Perlu keseriusan bersama untuk mengatasi ini. Kami dari Polsek akan bertindak tegas memberi efek jera bagi pelaku tawuran. Namun, pengawasan dari orang tua dan lingkungan sekitar tetap menjadi kunci utama,” ujar Kompol Rusit.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengaktifkan kembali pos ronda dan siskamling, serta memberdayakan warga secara swadaya dalam menjaga keamanan lingkungan.

“Kami harap wilayah Kramatjati tetap aman dan kondusif. Aktifkan kembali ronda malam, libatkan karang taruna, dan jika perlu buat portal di pintu masuk kampung untuk mencegah potensi tawuran,” tambahnya.

Diskusi dua arah yang digelar dalam kegiatan ini juga mencakup isu lain seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan pencurian kendaraan bermotor.

Warga menyampaikan kekhawatiran mereka, termasuk kejadian penusukan oleh pelaku di bawah umur, serta permintaan agar anak-anak pelaku kenakalan diberikan pembinaan moral yang memadai.

Sebagai penutup, Polsek Kramatjati mengingatkan warga agar selalu melaporkan bila ada aktivitas mencurigakan, termasuk anak-anak yang nongkrong hingga larut malam, melalui layanan call center 110 yang akan ditindaklanjuti oleh petugas.

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 80 peserta ini ditutup dengan pembacaan doa dan foto bersama. Situasi selama acara berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif.