Nasional.id, Jakarta – Suasana di Jalan Pancawarga III, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, mendadak dikejutkan dengan kabar duka. Seorang pemuda inisial LHS (23) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar rumahnya, diduga akibat gantung diri, pada Rabu malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Menanggapi laporan dari warga, Polsek Jatinegara langsung mengerahkan tim piket fungsi ke lokasi kejadian. Tim dipimpin oleh Aiptu Karlos Manurung selaku perwira pengendali, didampingi oleh Panit Sabhara Iptu Agung Raharjo dan Panit Reskrim Ipda Nur Hidayat, serta Tim Identifikasi dari Polres Jakarta Timur.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Ketua RT setempat, Wahyu Haryono, yang mendengar jeritan tangis dari ibu korban. Setelah mengecek ke rumah korban, ia mendapati sang ibu menangis histeris karena anaknya ditemukan sudah tidak bernyawa. Ketua RT kemudian segera menghubungi Ketua RW dan diteruskan kepada pihak kepolisian.
Polsek Jatinegara segera melakukan olah TKP, mendokumentasikan lokasi kejadian, serta meminta keterangan saksi. Dari hasil pemeriksaan awal dan identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat gantung diri.
Barang-barang pribadi milik korban juga diamankan sebagai barang bukti di lokasi, termasuk KTP, SIM, dua unit ponsel, obat penenang merek alprazolam, alat kontrasepsi, dan dompet.
Jenazah Leonardo kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati menggunakan ambulans swadaya milik warga RW 04, dengan sopir atas nama Buyung. Dalam keterangannya, pihak keluarga telah membuat surat pernyataan bermaterai yang menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan menuntut secara hukum.
Diketahui, korban tinggal di rumah tersebut hanya berdua dengan ibunya. Hingga proses evakuasi selesai, situasi di lokasi dapat dikendalikan dalam keadaan aman dan kondusif.
Polsek Jatinegara mengimbau masyarakat untuk tetap peduli terhadap kondisi mental anggota keluarga atau lingkungan sekitar. Dukungan sosial dan komunikasi terbuka diharapkan bisa mencegah kejadian serupa.
Tinggalkan Balasan