Nasional.id – Banyak orang mengeluh berkeluh kesah saat terjebak macet, atau saat mendapat hambatan dalam hidupnya. Namun, kisah nyata yang dialami Bhoomi Chauhan berikut ini menjadi pengingat kepada kita semua bahwa tidak semua keterlambatan adalah musibah. Terkadang, keterlambatan adalah cara Tuhan menyelamatkan kita dari bahaya besar.

Pada Kamis, 12 Juni 2025, sebuah tragedi mengguncang dunia penerbangan. Pesawat Air India jatuh dan terbakar. Peristiwa itu menewaskan 241 penumpangnya. Namun dari kisah duka itu, muncul satu keajaiban, Bhoomi Chauhan, mahasiswi berusia 28 tahun asal Bristol, Inggris, lolos dari maut karena terlambat naik pesawat tersebut.

Kisah Bhoomi Chauhan ini bermula saat dia dan suaminya sedang berlibur di India Barat. Saat puas menjelajah, mereka kembali ke Inggris dan memesan tiket penerbangan dari Bandara Ahmedabad tujuan London Gatwick, Inggris.

Namun saat berangkat dari kota Ankleshwar yang berjarak sekitar 200 kilometer dari bandara, dalam perjalanan lalu lintas kala itu pada dan terjadi kemacetan parah.

Dalam mobil, mereka diliputi emosi dan frustrasi. Mereka bahkan sempat memarahi sopir yang dianggap tidak cukup sigap menembus kepadatan jalan.

Sesampainya di bandara, mereka berlari menuju konter check-in dan akhirnya mendapatkan boarding pass dengan nomor kursi 36G.

Sayangnya, meski sudah memegang boarding pass, mereka tetap ditolak naik pesawat karena terlambat 10 menit dari waktu boarding.

Permohonan mereka tidak dikabulkan oleh petugas. Dengan rasa kecewa dan marah, mereka meninggalkan bandara sambil terus menyalahkan keadaan.

Namun tak lama kemudian, kabar mengagetkan datang yaitu pesawat Air India yang seharusnya mereka tumpangi, jatuh setelah sekitar 30 mengudara. Pesawat itu jatuh di pwmukiman warga dan menewaskan 241 penumpangnya.

Bhoomi dan suaminya sontak terpaku, tak kuasa menahan air mata. Amarah mereka berubah menjadi rasa syukur yang mendalam.

“Kami benar-benar marah karena tidak bisa naik pesawat. Tapi sekarang, kami hanya bisa bersyukur Tuhan menyelamatkan kami,” ujar Bhoomi kepada wartawan.

Kisah ini menjadi pengingat bagi siapa pun yang pernah merasa kecewa karena rencana hidupnya tidak berjalan lancar. Terkadang, kegagalan atau keterlambatan adalah bentuk perlindungan Tuhan.

Mak benar kata para ulama, “jangan marah dan jangan kesal bila sesuatu yang terjadi dalam hidupmu tidak sesuai keinginanmu karena bisa jadi ada hikmah di balik semua itu” rencana Allah jauh lebih besar dari yang kita ketahui.

Demikian kisah inspiratif ini kisah Bhoomi Chauhan selamat dari maut berkat macet, semoga bermanfaat. ***