Nasional.id, Jakarta – Polsek Makasar, Jakarta Timur, bergerak cepat menindaklanjuti laporan dugaan pengancaman yang masuk melalui Call Center 110 pada Sabtu (31/5) siang.

Seorang warga berinisial BN melaporkan bahwa ia merasa terancam oleh seorang pria yang ia kenal melalui media sosial. Dalam laporan awal, korban menyebut lokasi kejadian berada di Bandara Halim Perdanakusuma (Halim PK).

Mendapat laporan tersebut, petugas gabungan dari Reskrim, Intel, dan Sabhara langsung mendatangi lokasi, didampingi oleh Perwira Pengendali Kanit Binmas AKP Saipudin, SH.

Setelah menyelidiki di lapangan, polisi memastikan bahwa peristiwa pengancaman tidak terjadi di Bandara Halim, melainkan di rumah korban di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Korban yang bekerja di salah satu restoran di area bandara mengaku mengenal pelaku melalui aplikasi “X”, dan kemudian berlanjut berkomunikasi lewat WhatsApp.

Dalam percakapan, korban sempat mengirimkan konten pribadi. Pelaku lalu memanfaatkan situasi itu untuk melakukan pemerasan dengan modus pengancaman.

Kapolsek Makasar, Kompol Sumardi, SH, MM, menegaskan bahwa pihaknya akan selalu merespons cepat setiap laporan masyarakat, meskipun lokasi kejadian berada di luar wilayah hukum mereka.

“Kami tetap bergerak cepat ketika menerima laporan, apalagi terkait potensi tindak pidana. Setelah kami telusuri, lokasi kejadian berada di Jakarta Selatan. Karena itu, kami arahkan korban untuk membuat laporan resmi ke Polsek Mampang atau Polres Metro Jakarta Selatan,” ujar Kompol Sumardi.

Polisi juga memastikan bahwa situasi di Bandara Halim PK tetap aman dan tidak ditemukan adanya gangguan nyata di lokasi. Petugas tetap melakukan pengamanan dan verifikasi informasi di lokasi untuk menjaga keamanan area strategis tersebut.

Kepolisian mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat berinteraksi secara daring, terutama dengan orang yang baru dikenal dan meminta informasi pribadi.