Nasional.id, Jakarta – Dalam rangka memperkuat sinergi antara aparat keamanan dan elemen masyarakat, Polsek Cipayung menggelar Apel Kamtibmas Unsur Empat Pilar bersama tokoh dan potensi masyarakat se-Kecamatan Cipayung, di halaman Kantor Lurah Ceger, Jalan SMPN 160, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, pada Sabtu (25/10/2025) malam.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Cipayung Kompol Saut Parulian Tobing, S.Sos., M.M., didampingi Camat Cipayung Drs. Panangaran Ritonga dan Danramil Cipayung Mayor Inf Akhmad, dengan kekuatan personel gabungan sebanyak 122 orang yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, ASN, Pokdar, FKDM, LMK, hingga ormas lokal seperti Laskar Sangidu, Forkabi, Bang Japar, Banser, dan FKPPI.

Dalam arahannya, Kapolsek Cipayung menyampaikan apresiasi atas peran aktif para tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dalam menjaga keamanan wilayah. Ia juga menyoroti pentingnya kepedulian bersama dalam mencegah aksi tawuran remaja yang kerap terjadi di wilayah Jakarta Timur.

“Baru semalam kami mengamankan 83 pelajar dan 30 unit sepeda motor yang hendak melakukan tawuran di wilayah Lubang Buaya. Ini menunjukkan bahwa peran masyarakat, khususnya kelompok seperti Laskar Sangidu, sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan,” ujar Kompol Saut.

Kapolsek juga menyosialisasikan program “Ibu Memanggil” yang diinisiasi Kapolres Metro Jakarta Timur, sebagai upaya melibatkan para orang tua dalam menjaga anak-anak mereka agar tidak keluar rumah melewati pukul 22.00 WIB.

“Jika anak belum pulang dan sulit dihubungi, orang tua bisa menghubungi Bhabinkamtibmas setempat. Petugas kami siap siaga 1×24 jam untuk membantu menemukan dan memastikan keselamatan anak tersebut,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, aparat dan masyarakat diharapkan dapat saling berbagi informasi serta memperkuat koordinasi dalam menciptakan lingkungan yang aman, khususnya di titik-titik rawan kenakalan remaja dan kriminalitas 3C (curat, curas, dan curanmor).

Usai apel, personel gabungan melaksanakan patroli biru mobile di sejumlah titik rawan dan perbatasan wilayah guna mengantisipasi tawuran serta gangguan kamtibmas lainnya. Seluruh kegiatan berlangsung aman, tertib, dan kondusif.