Nasional.id, Jakarta – Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuardy Daud, menegaskan pentingnya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD sebagai forum strategis untuk menyatukan visi pembangunan antara pusat dan daerah.
“Musrenbang bukan sekadar agenda rutin. Ini adalah ruang penting untuk menyelaraskan arah pembangunan dari tingkat pusat hingga desa,” kata Restuardy saat membuka Musrenbang RPJMD Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2025–2029 secara daring, Rabu (25/6/2025).
Ia menekankan bahwa perencanaan pembangunan daerah harus menjadi bagian integral dari pembangunan nasional. Hal ini penting agar seluruh kebijakan dan program daerah benar-benar berkontribusi terhadap pencapaian visi nasional ke depan.
Restuardy turut menyoroti sejumlah tantangan di Kalimantan Utara, antara lain, pertumbuhan ekonomi yang masih di bawah rata-rata nasional, membutuhkan peningkatan investasi dan penguatan sektor unggulan daerah.
Angka kemiskinan yang relatif tinggi, menandakan perlunya intervensi sosial yang lebih efektif.
Ia juga mendorong dukungan aktif dari pemerintah daerah terhadap Program Strategis dan Prioritas Nasional dalam RPJMN 2025–2029.
Seperti, swasembada pangan, makan bergizi gratis, pembangunan 3 juta rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Koperasi Merah Putih dan Sekolah Rakyat.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Utara, Zainal A. Paliwang, menyatakan bahwa visi RPJMD Kaltara 2025–2029 adalah:
“Terwujudnya fondasi transformasi Kalimantan Utara yang kokoh sebagai Beranda Depan NKRI yang maju, makmur, dan berkelanjutan.”
Ia menegaskan pentingnya menyelaraskan RPJMD daerah dengan RPJMN nasional agar pembangunan berjalan harmonis dan tepat sasaran.
“Kolaborasi dan sinergi semua pihak sangat dibutuhkan. RPJMD yang kita susun harus menjawab kebutuhan lokal sekaligus mendukung pencapaian target nasional,” ujar Gubernur.
Tinggalkan Balasan