Nasional.id, Jakarta – Langkah humanis kembali ditempuh Polsek Cakung dengan memfasilitasi pertemuan damai antara keluarga oknum juru parkir dan panitia Majelis Taklim Al-Abror, buntut insiden pemukulan yang terjadi saat kegiatan ziarah di Makam Pangeran Jayakarta, Pulogadung.

Silaturahmi digelar pada Selasa sore (17/6/2025) di Majelis Taklim Al-Abror, Kampung Pisangan, Kelurahan Penggilingan, dan dihadiri oleh Kanit Binmas Polsek Cakung AKP Sutrisno, Bhabinkamtibmas Aiptu Sarjono, serta tokoh masyarakat dan perwakilan keluarga kedua pihak.

“Kami harap pertemuan ini menjadi ruang untuk saling memaafkan dan menjaga kedamaian lingkungan,” ujar AKP Sutrisno membuka mediasi.

Ustadz Subhi dari Majelis Al-Abror menyampaikan apresiasi kepada Polsek Cakung dan menyatakan secara resmi mencabut laporan atas insiden tersebut. Sementara itu, kakak pelaku, Kyai H. R. Moch. Erwin Yusuf, menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan bahwa pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan sejak SMA dan tengah menjalani pengobatan medis.

Tokoh masyarakat, Bapak Mubarok, menilai peristiwa ini menjadi pelajaran berharga dan momen untuk mempererat hubungan antara pengurus makam dan masyarakat.

Suasana mediasi berlangsung hangat dan diakhiri dengan saling memaafkan. Pihak korban, Sdr. Sandi Aditia, sepakat tidak melanjutkan proses hukum. Keluarga pelaku juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait penanganan kesehatan jiwa.

“Kami mengapresiasi sikap bijak semua pihak. Ini bukti bahwa mediasi bisa menjadi solusi damai untuk menyelesaikan konflik sosial,” tutup AKP Sutrisno.