Nasional.id, Jakarta – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) dan sejumlah instansi strategis menggelar Rapat Koordinasi Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN), Rabu (11/6), di Pondok 47, Jalan Raya Inpres, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Rapat ini menjadi langkah nyata memperkuat sinergi lintas sektor menghadapi ancaman narkoba yang semakin kompleks di wilayah perkotaan.
Sejumlah pejabat hadir dalam rapat, antara lain Kepala BNNK Jakarta Timur Kombes Pol. Tri Setiyadi, S.E., S.H., M.H., Kasat Resnarkoba Polres Metro Jaktim Kompol Suprasetiyo, S.H., serta perwakilan dari Kejaksaan Negeri, Sudin Kesehatan, Sudin Pendidikan, Satpol PP, tokoh agama, dan PKK.
Forum ini sekaligus menjadi persiapan menjelang Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) pada 26 Juni 2025 di TMII. Semua pihak diharapkan mulai bergerak bersama menggalakkan kampanye edukasi dan pencegahan narkoba di masyarakat.
Dalam diskusi, para peserta menekankan bahwa penanganan narkotika tak cukup hanya dengan penindakan hukum. Pendekatan restorative justice seperti rehabilitasi dan edukasi juga penting, terutama untuk pengguna yang masih bisa diselamatkan.
“KOTAN hari ini menunjukkan bahwa semua pihak peduli dan siap bergerak. Kita harus melibatkan sektor pendidikan, kesehatan, tokoh masyarakat, bahkan keluarga. Tujuan kita bukan hanya menindak, tapi menyelamatkan generasi muda dari jerat narkoba,” tegas Kompol Suprasetiyo, Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Timur.
Rapat berlangsung dengan semangat kolaboratif. Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan sepakat untuk memperkuat kerja sama demi menjadikan Jakarta Timur sebagai wilayah yang tanggap dan tegas terhadap ancaman narkotika.
Tinggalkan Balasan