Nasional.id, Jakarta – Suasana dini hari yang seharusnya tenang di kawasan Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, nyaris terganggu akibat kerumunan remaja yang masih nongkrong di Jl. Slamet Riyadi IV, RT 08/RW 04, Selasa (10/6/2025).
Namun, berkat kehadiran cepat Unit Samapta Polsek Matraman, situasi berhasil dikendalikan secara persuasif dan humanis.
Dipimpin Ps. Panit Samapta Aiptu Sutrisno, patroli dialogis menyisir titik-titik rawan yang kerap menjadi tempat berkumpulnya remaja larut malam.
Upaya ini menjadi bagian dari langkah preventif untuk mencegah potensi tawuran, balap liar, hingga penyalahgunaan narkoba dan miras.
“Kami sampaikan dengan pendekatan dialogis, bahwa nongkrong hingga larut bisa memicu hal-hal negatif. Lebih baik pulang, istirahat, dan hindari situasi yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” ujar Aiptu Sutrisno kepada para remaja yang ditemui.
Petugas tidak hanya sekadar membubarkan kerumunan, tetapi juga memberikan penyuluhan langsung tentang pentingnya menjaga diri dari pengaruh buruk lingkungan serta tidak terprovokasi untuk ikut tawuran yang sering terjadi secara mendadak dan brutal.
Remaja juga diajak untuk lebih aktif menjaga ketertiban lingkungan serta segera melapor bila melihat adanya potensi gangguan kamtibmas.
“Kalau ada yang mencurigakan atau membahayakan, segera hubungi Call Center Polsek Matraman di 0811-9011-10. Kami siap datang cepat,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Matraman AKP Suripno, S.H., M.H. menekankan bahwa patroli dialogis seperti ini akan terus ditingkatkan di titik-titik rawan. Menurutnya, keterlibatan polisi di lapangan bukan hanya untuk hadir secara fisik, tapi juga menyampaikan pesan edukatif kepada generasi muda.
“Kami tidak ingin hanya hadir sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai pelindung dan pembina masyarakat, terutama para remaja yang perlu arahan agar tidak salah langkah,” ujar AKP Suripno.
Kegiatan berlangsung aman, kondusif, dan mendapat apresiasi dari warga yang merasa terbantu dengan kehadiran polisi yang aktif menjaga lingkungan di jam-jam rawan.
Tinggalkan Balasan