Nasional.id, Jakarta – Guna memperkuat strategi pencegahan dini terhadap kejahatan jalanan dan aksi tawuran remaja, Polres Metro Jakarta Timur menggelar patroli malam terpadu dalam kegiatan Kepolisian Rutin Yang Ditingkatkan (KRKYD), Minggu malam (8/6).
Tak hanya melibatkan personel lintas satuan, patroli ini juga menyentuh basis komunitas dengan pendekatan dialogis di titik rawan. Langkah ini menegaskan komitmen Polres Jaktim dalam membangun sinergi aktif antara polisi dan masyarakat demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Apel patroli dimulai pukul 23.00 WIB di halaman Mapolres Metro Jakarta Timur, dipimpin oleh Pamenwas KOMPOL Ilhamsyah, SH, didampingi AKP I Ketut Nyeneng, SH, dan IPDA Setyo Darmono. Sebanyak 18 personel diterjunkan dari berbagai fungsi, termasuk Intelkam, Reskrim, Narkoba, Lantas, Samapta, dan Propam.
“Kami fokus ke wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi gangguan, seperti tawuran atau balap liar. Pendekatan humanis tetap jadi prioritas. Kami ingin warga merasa dilindungi, bukan ditakuti,” tegas KOMPOL Ilhamsyah dalam arahannya.
Tim patroli menyusuri sejumlah titik strategis seperti Jl. Raya Otista, Dewi Sartika, PGC Cililitan, hingga kawasan Halim dan UKI Cawang. Pukul 23.45 WIB, tim berhenti di Posko Anti Tawuran RW 01 Kelurahan Makasar untuk berdialog langsung dengan warga yang aktif dalam ronda malam.
Di lokasi tersebut, petugas juga memberi imbauan kamtibmas dan menyerap aspirasi warga mengenai pola-pola gangguan yang sering muncul. Setelahnya, patroli dilanjutkan ke kawasan Bassura dan sekitarnya hingga selesai pada pukul 02.20 WIB.
Selama patroli, situasi wilayah terpantau aman dan kondusif. Tidak ditemukan potensi gangguan menonjol, namun pihak kepolisian menegaskan bahwa kegiatan semacam ini akan terus digelar secara berkala.
“Dengan kehadiran aktif polisi dan partisipasi masyarakat, kita bisa cegah aksi-aksi kriminal sejak dini. Sinergi ini jadi kunci,” tutup KOMPOL Ilhamsyah.
Tinggalkan Balasan