Nasional.id, Jakarta – Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Sat Samapta Polres Metro Jakarta Timur melaksanakan serangkaian kegiatan preemtif dan preventif secara masif pada malam hari, Senin hingga Selasa (27/05) dini hari.

Fokus kegiatan meliputi pengamanan objek vital, pengendalian massa, serta patroli dialogis di titik-titik rawan gangguan kamtibmas.

Sebanyak 10 personel ditugaskan menjaga markas dan aset strategis kepolisian agar tetap aman dan siap siaga. Sementara itu, Unit Dalmas dikerahkan untuk mengawasi aktivitas masyarakat dan pemerintahan, serta menempatkan pos pantau di kawasan rawan tawuran, seperti di Bassura Jl. Basuki Rahmat Jatinegara, Jl. TMII Kecamatan Cipayung, dan Jl. I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit.

Patroli dialogis menjadi fokus utama dengan melibatkan total 80 personel gabungan Sat Samapta dan Polsek jajaran. Mereka menyisir kawasan pemukiman, minimarket, serta lokasi rawan kriminalitas dan balap liar, menciptakan rasa aman sekaligus memperkuat kehadiran polisi di lapangan.

Puncak kegiatan terjadi sekitar pukul 00.50 WIB saat Tim Patroli Perintis Presisi menggagalkan aksi tawuran di Kampung Pulo, Jatinegara. Enam remaja diamankan bersama barang bukti berbahaya berupa satu bilah senjata tajam jenis corbek, satu petasan, empat unit handphone, serta dua sepeda motor. Para remaja langsung dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Timur untuk proses lebih lanjut.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, S.I.K., M.H., M.Si., mengapresiasi langkah cepat dan tegas anggotanya serta mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih aktif memantau aktivitas anak-anak, terutama di malam hari.

“Jangan beri ruang bagi pergaulan bebas yang memicu kenakalan remaja seperti tawuran atau membawa senjata tajam. Kepolisian hadir tidak hanya untuk menindak, tapi juga mengajak semua pihak menjaga lingkungan agar tetap aman dan kondusif,” ujarnya.

Kombes Nicolas juga menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian, masyarakat, dan pihak sekolah dalam membentuk karakter anak-anak agar menjauhi perilaku melanggar hukum.

Dengan pendekatan dialogis dan preventif yang aktif di lapangan, Polres Metro Jakarta Timur berharap tercipta iklim kamtibmas yang stabil dan rasa aman yang nyata di tengah masyarakat.