Nasional.id, Jakarta – Dalam rangka menjaga kondusifitas lingkungan serta mengantisipasi potensi gangguan keamanan di wilayah Kelurahan Makasar, Bhabinkamtibmas Aipda Wasisto melaksanakan kegiatan sambang dialogis bersama unsur 3 Pilar di Pasar Embrio, Jalan Kerja Bakti RT 01/02, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, pada Sabtu siang (24/5).
Kegiatan ini merupakan implementasi Program Mantap dan Taktis dari Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, S.I.K., M.H., M.Si., yang menekankan pentingnya kemitraan aktif antara kepolisian dan masyarakat untuk mencegah tindak kriminal seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), serta tawuran remaja.
Dalam kegiatan sambang tersebut, Aipda Wasisto didampingi oleh Serka Budi Suyanto dari unsur TNI dan dua anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), yaitu Bapak Eko Budi dan Bapak Joko. Mereka berdialog langsung dengan warga dan pedagang di sekitar pasar untuk menyerap informasi serta menyampaikan imbauan kamtibmas secara persuasif.
Pesan-pesan yang disampaikan mencakup pentingnya keterlibatan warga dalam menjaga keamanan lingkungan secara kolektif, imbauan untuk tidak memakai perhiasan mencolok di tempat umum, serta mengajak para orang tua agar melarang anak-anak berkumpul tanpa tujuan sepulang sekolah demi mencegah potensi konflik dan aksi tawuran.
Bhabinkamtibmas juga menekankan pentingnya komunikasi aktif antara warga, pengurus RT/RW, dan aparat keamanan dalam rangka menciptakan sinergi pencegahan dini terhadap gangguan kamtibmas, termasuk mengantisipasi keberadaan kelompok remaja yang meresahkan seperti “3 Cepu”.
Kapolsek Makasar, Kompol Sumardi, S.H., M.M., mengapresiasi kegiatan ini dan menyatakan bahwa sambang dialogis merupakan bagian dari strategi preventif Polsek Makasar untuk mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat sekaligus mendeteksi potensi kerawanan sejak dini.
“Keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap masyarakat tidak ragu melaporkan setiap indikasi gangguan kamtibmas kepada Bhabinkamtibmas atau langsung ke Call Center 110 agar dapat ditangani secara cepat dan tepat,” ujar Kompol Sumardi.
Kegiatan berlangsung dalam suasana aman dan akrab, menunjukkan bahwa pendekatan humanis dan dialogis menjadi salah satu metode efektif dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah perkotaan.
Tinggalkan Balasan