Nasional.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengalokasikan anggaran publikasi yang cukup besar pada tahun ini, tahun anggaran (TA) 2025.
Totalnya mencapai Rp781 juta, yang terdiri dari belanja publikasi media cetak dan online sebesar Rp611 juta, serta belanja jasa iklan, reklame, film, dan juga pemotretan sebesar Rp170 juta.
Alokasi anggaran ini menjadi sorotan karena minimnya transparansi, terutama menyangkut rincian pelaksana dan media yang terlibat dalam belanja publikasi tersebut.
Padahal, informasi ini menjadi hak publik, publik harus tahu termasuk media yang selama ini berperan menyampaikan kinerja pemerintah kepada masyarakat.
Belanja Publikasi Tak Sinkron dengan Realitas Lapangan
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun nasionalid, terdapat dua paket utama belanja publikasi Disdik Jabar pada TA 2025, yaitu,
- Publikasi media cetak: Rp215.000.000
- Publikasi media online: Rp396.000.000
- Total: Rp611.000.000
Namun terdapat kejanggalan. Pada April 2025, kehumasan Disdik Jabar mengirimkan pesan WhatsApp kepada mitra media yang menyatakan bahwa langganan koran, tabloid, dan majalah akan dihentikan mulai Mei 2025.
Hal ini bertolak belakang dengan adanya alokasi anggaran untuk media cetak sebesar Rp215 juta.
Sementara untuk media online, Disdik Jabar disebut merealisasikan pembayaran Rp350 ribu per bulan, dengan rincian dua berita tayang senilai Rp175 ribu per berita.
Namun, realisasi pembayaran baru dimulai pada April 2025. Hal ini menimbulkan pertanyaan, ke mana alokasi dana untuk Januari hingga Maret?
Jasa Iklan, Film, dan Pemotretan: Lima Paket Terpisah
Selain publikasi media, Disdik Jabar juga menganggarkan belanja jasa iklan, reklame, film, dan pemotretan yang terpecah dalam lima paket berbeda dengan total Rp170 juta. Rinciannya:
- Rp26 juta
- Rp46 juta
- Rp35 juta
- Rp35 juta
- Rp49 juta
Pada TA 2024, belanja serupa digabung dalam tiga paket kegiatan dengan total anggaran Rp387.750.000.
Namun pada 2025, paket ini dipisahkan dari belanja media dan dikabarkan diperuntukkan bagi media radio dan televisi, meski data jumlah medianya tidak tersedia.
Respons Disdik Jabar Minim
Ketika dikonfirmasi pada Kamis pagi (22/5/2025) di Kantor Disdik Jabar, Sekretaris sekaligus Plh Kepala Dinas, Deden Saefulah Hidayat, tidak dapat ditemui karena sedang mengikuti rapat virtual.
Ia menunjuk Kasubag Tata Usaha, Pak Andri, untuk memberikan keterangan. Namun, hingga beberapa jam menunggu, Kasubag TU tidak kunjung menemui awak media.
Petugas keamanan menyampaikan bahwa ia sedang mengikuti briefing dan hanya dapat menjawab sebagian pertanyaan. Selebihnya akan “dikoordinasikan” tanpa ada kepastian waktu. (***)
Reporter: Zulkifli Lubis
Editor: Redaksi
Tinggalkan Balasan