Nasional.id, Jakarta – Dalam rangka pelaksanaan Operasi Berantas Jaya 2025, Polsek Pademangan menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) pada Selasa, 20 Mei 2025, pukul 14.30 WIB. Kegiatan ini dipimpin oleh Panit IK Polsek Pademangan, Aiptu Ukar Hadi, dengan melibatkan 28 personel gabungan dari Polsek Pademangan dan Satpol PP.

Kegiatan difokuskan di sejumlah titik rawan di wilayah Pademangan, seperti Ruko Permata Ancol, Perlintasan KRL Apartemen Northland, Pasar Nalo, TL Alexis, Terowongan Jl. Gunung Sahari, dan Jl. Pademangan IV.

Sasaran utama operasi ini meliputi premanisme, atribut ormas tak pada tempatnya, geng motor, debt collector ilegal, hingga tindak pidana dan praktik pungutan liar (pungli).

Hasil signifikan dari operasi ini adalah penurunan dua bendera ormas FBR di wilayah Ancol serta penangkapan 18 orang yang diduga mencuri kabel galian proyek PLN nonaktif di proyek pembangunan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono M.Sc Section Harbour Road II, Jl. RE Martadinata, Kelurahan Pademangan Barat.

Para pelaku diamankan langsung oleh Kapolsek Pademangan, Kompol Immanuel Sinaga, S.H., S.I.K., M.H., dan dibawa ke Polsek untuk proses lebih lanjut. Adapun inisial para pelaku adalah sebagai berikut, F (33), D (28), A (52), S (64), A.N (47), R (57), A.M (36), N (64), I (44), B (50), A.R (41), I.W (45), M.J (21),  A.D (21), M.R (32), 16–18. (Tiga pelaku lainnya dalam proses pendataan lebih lanjut oleh penyidik).

Kapolsek Pademangan menyatakan bahwa pihaknya akan terus memperkuat patroli dan penegakan hukum di wilayah rawan guna mendukung terciptanya kondisi aman dan tertib di Jakarta Utara.

“Operasi ini merupakan komitmen kami untuk memberantas segala bentuk gangguan kamtibmas, termasuk aksi premanisme dan pencurian aset negara seperti kabel listrik,” ujar Kompol Immanuel.