Nasional.id, Jakarta – Aksi sigap jajaran Polres Metro Jakarta Timur kembali menuai perhatian publik. Sebanyak 17 remaja terduga pelaku tawuran berhasil diamankan oleh Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polda Metro Jaya di depan Kantor Walikota Jakarta Timur, Sabtu (17/5/2025), sekitar pukul 09.40 WIB.
Mereka kemudian diserahkan ke Sat Binmas Polres Metro Jakarta Timur untuk dilakukan pendataan, pembinaan, dan mediasi bersama orang tua. Proses serah terima dilaksanakan di lantai 3 Gedung Sat Binmas dan dipimpin langsung oleh Kanit Bintibsos AKP Nasroni.
Aksi tawuran ini melibatkan remaja dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar aktif hingga anak putus sekolah, yang berasal dari wilayah Jakarta Timur, Jakarta Utara, hingga Bekasi. Para remaja ini diketahui berkumpul dan berkonflik menggunakan media sosial sebagai titik temu.
“Kami menerima 17 remaja yang diduga terlibat aksi tawuran. Mereka langsung kami data, diberi arahan, dan diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya,” jelas AKP Nasroni.
Pihak kepolisian turut menghadirkan orang tua dan ketua RT/RW setempat sebagai bagian dari upaya pendekatan restoratif justice dan pembinaan mental para remaja. Kegiatan berlangsung kondusif hingga malam hari.
Barang bukti yang diamankan antara lain 9 unit ponsel dan 3 sepeda motor milik para pelaku. Setelah melalui proses pembinaan, seluruh remaja dipulangkan kepada orang tua mereka sekitar pukul 21.30 WIB.
Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dedi Nurhadi, S.Kom, menegaskan bahwa tindakan tegas dan pembinaan akan terus digencarkan untuk mencegah tumbuhnya bibit-bibit kekerasan di kalangan remaja.
“Penanganan ini tidak hanya soal penindakan, tapi bagaimana kita mengembalikan anak-anak ini ke jalur yang benar sebelum terlambat. Ini adalah wujud tanggung jawab moral kami sebagai aparat sekaligus pembina masyarakat,” tegas AKBP Dedi.
Polres Metro Jakarta Timur mengimbau kepada para orang tua dan pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas remaja, baik di dunia nyata maupun di media sosial.
Tinggalkan Balasan