Nasional.id, Jakarta – Belasan aparat gabungan dari Polsek Pademangan dan Satpol PP menggelar operasi bernatas Jaya 2025. Dalam operasi itu mereka menyusuri jalanan ibu kota dengan misi jelas, membersihkan wilayah dari gangguan keamanan yang meresahkan warga.
Dipimpin langsung oleh Waka Polsek Pademangan AKP Damun, S.H., kegiatan KRYD (Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan) ini tak hanya sekadar patroli biasa tapi show of force nyata bahwa Polsek Pademangan siap total memberantas premanisme, balap liar, dan aksi kriminal lainnya.
Dengan kekuatan 18 personel gabungan, tim menyasar titik-titik panas seperti Jl. Gunung Sahari Raya (depan Mangga Dua Square), Terowongan BI, hingga perempatan Parangtritis Ancol.
Menggunakan 2 unit mobil patroli dan 10 sepeda motor dinas, patroli berjalan menyisir jalanan secara sistematis.
Sasaran petugas yakni preman berkedok ormas, geng motor, pungli, hingga penjual miras ilegal.
Dalam operasi ini, tim berhasil mengamankan dua pelaku. Yang pertama, seorang pria bernama Enjang (24), ditangkap saat menjual miras di sebuah toko jamu di Jl. Budi Mulia. Petugas menyita satu dus anggur merah cap orang tua sebagai barang bukti.
Tak lama berselang, seorang pemuda bernama Ahmad Rifki (29) dibubarkan dari tongkrongan mencurigakan di Jl. Tongkol, Kelurahan Ancol. Setelah penggeledahan, ditemukan dua botol miras jenis vodka.
“Kami tidak beri ruang bagi kegiatan yang mengganggu ketertiban umum. Operasi ini bukan hanya soal penindakan, tapi juga soal menyelamatkan generasi muda dari hal-hal merusak,” tegas Kapolsek Pademangan, Kompol Immanuel Sinaga, S.H., S.I.K., M.H.
Meski tegas, aparat tetap mengedepankan pendekatan humanis. Kedua pelaku diberi peringatan keras dan diarahkan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Operasi Brantas Jaya 2025 masih akan terus bergulir. Masyarakat diimbau untuk ikut berperan menjaga keamanan lingkungan dan segera melapor jika mengetahui aktivitas mencurigakan.
Tinggalkan Balasan