Nasional.id, Jakarta – Langkah penegakan ketertiban umum di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, menunjukkan hasil positif. Kamis sore kemarin, aparat gabungan bersama unsur masyarakat setempat melaksanakan penertiban atribut organisasi kemasyarakatan (ormas) secara damai dan tanpa gesekan.

Penertiban ini menyasar spanduk, bendera, serta posko-posko ormas di empat titik, termasuk posko DPD Satria Banten (Jl. Pinang Ranti I), FBR Gardu 147 (Jl. Permata), GRIB Jaya (Jl. Cipinang Asem), dan FBR Gardu 109 (Jl. Jatiwaringin Raya). Keseluruhan proses berjalan lancar dengan keterlibatan aktif para anggota ormas itu sendiri.

Kapolsek Makasar, Kompol Sumardi, S.H., M.M., memimpin langsung jalannya kegiatan, didampingi personel Intelkam, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, serta aparat Kelurahan. Pendekatan persuasif terbukti ampuh, sebab seluruh ormas secara sukarela menurunkan atribut mereka tanpa perlawanan.

Yang menarik, posko FBR Gardu 109 bahkan langsung dicat ulang dengan bantuan petugas PPSU Cipinang Melayu, sebagai simbol komitmen menjaga estetika lingkungan.

Selain posko, sembilan spanduk dan bendera FORKABI yang terpasang di Jl. Pinang Ranti dan Jl. Raya Kalimalang turut diturunkan oleh petugas gabungan tiga pilar Kecamatan Makasar.

“Kegiatan ini adalah bentuk kolaborasi nyata antara aparat dan masyarakat dalam menciptakan wilayah yang aman, tertib, dan nyaman. Pendekatan humanis terbukti efektif. Kami apresiasi sikap kooperatif para ketua ormas dan anggotanya,” ujar Kompol Sumardi.

Ia menegaskan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan secara bertahap, dengan mengedepankan dialog dan pemahaman bersama, bukan pendekatan represif.

Warga sekitar pun menyambut baik langkah ini. Mereka menilai bahwa kebersihan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga bagian dari kesadaran kolektif masyarakat.

Penertiban ini menjadi bukti bahwa harmoni sosial dan ketertiban publik bisa dicapai tanpa konflik, selama komunikasi dibangun dengan cara yang adil dan terbuka.