Nasional.id, Jakarta – Penataan ruang publik di wilayah Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, berjalan dengan damai dan partisipatif. Pada Kamis sore, jajaran aparat gabungan dari unsur tiga pilar Polri, TNI, dan Pemerintah Kelurahan melakukan penurunan spanduk, bendera, serta pembersihan atribut organisasi kemasyarakatan (ormas) secara kolaboratif dan kondusif.

Kegiatan yang dipusatkan di sepanjang Jalan Pangkalan Jati II ini digelar atas inisiatif Polsek Makasar di bawah pimpinan Kapolsek Makasar, Kompol Sumardi, S.H., M.M. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kanit Intelkam Polsek Makasar, Ipda Abdul Gani, Kapolsubsektor Cipinang Melayu Aipda Matang, serta jajaran Babinsa, Satpol PP, dan petugas PPSU.

Yang menarik, kegiatan penertiban ini mendapat sambutan positif dari para pengurus ormas. Proses penurunan atribut dilakukan secara sukarela oleh pihak ormas sendiri, tanpa paksaan maupun gesekan. Salah satunya terjadi di Posko FBR Gardu 109 di Jalan Jatiwaringin Raya, yang dibersihkan langsung oleh anggota FBR dengan disaksikan aparat dan perangkat wilayah setempat.

Usai penurunan atribut, PPSU turut melanjutkan pengecatan ulang posko, menandai proses penataan visual kawasan sebagai bentuk pembaruan wajah lingkungan yang lebih netral dan inklusif.

Kapolsek Makasar, Kompol Sumardi, menyampaikan apresiasi atas kesadaran kolektif yang ditunjukkan oleh masyarakat.

“Kami tidak memakai cara represif. Pendekatan yang kami lakukan adalah persuasif dan komunikatif. Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan mendapat dukungan dari para ketua ormas dan tokoh masyarakat. Ini bukti bahwa keamanan dan ketertiban bisa diwujudkan lewat kerja sama,” ujarnya.

Kapolsek menegaskan bahwa penertiban serupa akan terus digalakkan di titik-titik lainnya secara bertahap, sebagai bagian dari komitmen bersama menjaga ruang publik yang nyaman, bebas konflik simbolik, dan terbuka bagi seluruh elemen masyarakat.

Penertiban atribut ini bukan hanya soal menjaga estetika wilayah, tetapi juga wujud dari tumbuhnya kesadaran bersama akan pentingnya keamanan, ketertiban, dan keharmonisan di tengah keberagaman warga Jakarta Timur.