Nasional.id – Joko Widodo atau Jokowi akhirnya angkat bicara soal viralnya meme dirinya sedang berciuman dengan Presiden Prabowo Subianto.
Meme tersebut diketahui dibuat oleh seorang mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS.
Jokowi mengatakan bahwa meski Indonesia menganut sistem demokrasi, tapi ada batas-batas etika yang seharusnya dijaga.
“Ya itu berdemokrasi di era digital. Tapi menurut saya sudah kebablasan. Sudah kebangeten,” ujar Jokowi kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/5/2025).
Meski demikian, Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak berniat mempidanakan SSS.
Mantan Presiden dua periode tersebut juga mendukung keputusan pihak Istana yang lebih memilih pembinaan ketimbang jalur hukum.
“Oh enggak (mempidanakan). Kan sudah diputuskan oleh pemerintah bahwa akan dibina terlebih dahulu,” terangnya.
Menurut dia, kasus ini harus menjadi pelajaran bersama bahwa kebebasan berekspresi tetap memiliki batas.
“Ya tapi untuk peringatan. Jadi peringatan untuk kita semua. Jangan demokrasi diartikan apa-apa boleh. Ada batasnya,” tegasnya.
Sekedar diketahui, mahasiswi pembuat meme Jokowi ciuman dengan Presiden Prabowo ditangkap pada hari Selasa 6 Mei 2025 dan ditetapkan sebagai tersangka.
Kendati demikian, saat ini mahasiswi fakultas seni rupa dan desain tersebut, sudah dibebaskan alias tidak ditahan. (***)
Tinggalkan Balasan