Nasional.id – Dalam upaya mempererat sinergitas antara aparat penegak hukum dan masyarakat serta membangun kesadaran hukum di kalangan pelajar, Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar, SH., S.Ik., MH bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar kegiatan tatap muka dengan siswa dan orang tua/wali siswa di MAN (Madrasah Aliyah Negeri) 1 Sinjai, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, pada Kamis (15/5/2025).
Turut hadir dalam kegiatan ini Dandim 1424 Sinjai, Kajari Sinjai Ketua Pengadilan Negeri Sinjai, serta Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Pejabat Utama Polres Sinjai, Kepala Sekolah, para guru, siswa, dan orang tua.
Dalam kegiatan, Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar, SH.,S.Ik.,MH menekankan pentingnya peran semua pihak dalam membina generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif, seperti penyalahgunaan narkoba, kenakalan remaja, dan kekerasan, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
“Tatap muka ini bukan sekadar silaturahmi, tapi merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap masa depan anak-anak kita. Generasi muda harus dibekali dengan pemahaman hukum, nilai-nilai moral, dan etika sejak dini,” ujar Kapolres Sinjai.
Ia juga mengingatkan kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan perkembangan anak, terutama dalam penggunaan media sosial yang saat ini kerap menjadi pintu masuk berbagai pengaruh buruk. “Pengawasan dari keluarga sangat penting. Jangan biarkan anak-anak belajar dari sumber yang salah,” tegasnya.
“Kalian adalah harapan bangsa, Jangan sia-siakan masa muda dengan hal-hal yang merugikan. Jadilah pelajar yang disiplin, berprestasi, dan berkarakter,” ujarnya.
Kegiatan ini berlangsung penuh antusias. Para siswa dan orang tua tampak serius mendengarkan materi yang disampaikan. acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana siswa diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada para pimpinan daerah.
Kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan yang sangat positif bagi pelajar. Semoga bisa memberikan dampak nyata dalam perubahan sikap dan perilaku siswa, serta dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari tindakan negatif.
Tinggalkan Balasan