Nasional.id, Jakarta – Polres Metro Jakarta Timur menertibkan puluhan atribut organisasi kemasyarakatan (ormas) yang terpasang di ruang publik dalam giat Operasi Brantas Jaya 2025, Minggu (11/5/2025). Penertiban ini dilakukan guna menjaga ketertiban umum dan mencegah potensi gangguan keamanan di wilayah hukum Jakarta Timur.Kegiatan dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dr. Armunanto Hutahaean, didampingi Kabag Ops AKBP Rahmat Eko Mulyadi dan AKBP Ruslan, S.Sos. selaku Pamenwas. Sebanyak 52 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP diterjunkan dalam operasi tersebut.

“Penertiban ini merupakan langkah preventif sesuai instruksi pimpinan, untuk menjaga netralitas ruang publik dari simbol-simbol yang berpotensi menimbulkan konflik sosial atau kesan dominasi kelompok tertentu,” jelas AKBP Armunanto.

Tim gabungan menyisir sejumlah lokasi yang kerap menjadi tempat pemasangan atribut ormas, seperti, Depan Masjid Nurul Ihsan, Jl. Raya Cipinang Jaya, Depan SPBU Cipinang Jaya, Depan Stasiun Jatinegara, Jl. Bekasi Timur, Sepanjang Jl. Raya Jatinegara Timur.

Hasilnya, 14 bendera ormas berhasil diturunkan, terdiri dari 10 milik Forum Betawi Rempug (FBR) dan 4 milik Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB Jaya). Kegiatan berjalan tertib dan mendapat apresiasi dari warga sekitar.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, S.I.K., M.H., M.Si., menegaskan bahwa operasi ini adalah bentuk komitmen Polri dalam menjaga ruang publik yang inklusif dan bebas intimidasi.

“Kami ingin ruang publik Jakarta Timur terbebas dari simbol-simbol yang berpotensi menciptakan rasa takut atau penguasaan wilayah. Penertiban ini bagian dari upaya kami menciptakan suasana aman dan kondusif bagi semua,” tegas Kombes Pol Nicolas.

Polres Metro Jakarta Timur memastikan operasi serupa akan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga stabilitas dan kenyamanan masyarakat.