Nasional.id, Jakarta – Minggu malam berubah menjadi Senin dini hari, langit Jakarta Timur masih gelap, sunyi menyelimuti sudut-sudut jalan yang biasanya riuh oleh lalu lintas dan aktivitas warga. Namun, di bawah bayang fly over Pasar Rebo, denyut kesiapsiagaan tengah berdenyut cepat.
Pukul 01.00 WIB, sebuah barisan tegap berdiri, delapan personel pilihan Polsek Ciracas berkumpul dalam senyap tapi penuh tekad.
Apel dimulai. Dipimpin oleh Iptu Hasnan Nasrukhi, SH, dan didampingi oleh Ipda Joko, Sp, mereka bukan sekadar menjalankan rutinitas, tapi mengemban misi penting, mengamankan Ciracas dari ancaman tawuran, kejahatan jalanan, dan gangguan Kamtibmas.
“Pagi ini, kita bukan hanya patroli. Kita menjaga harapan masyarakat, menciptakan rasa aman sebelum fajar menyingsing,” ujar Iptu Hasnan dalam pengarahan penuh semangat. Arahan jelas diberikan, antisipasi 3C (Curat, Curas, Curanmor), fokus pada titik-titik rawan, dan jangan lengah.
Pukul 01.20 WIB, apel selesai. Delapan personel segera menyebar, patroli skala sedang dimulai.
Dari Jl. Raya Bogor – TL Pasar Rebo, mereka menyusuri setiap sudut yang rawan jadi ajang bentrok remaja. Jl. H. Marjuki, H. Baping, hingga pertigaan Centex tak luput dari pengawasan. Jl. Lapangan Tembak dan Kelapa Dua Wetan jadi penutup patroli, memastikan tak ada bayangan gelap yang mengancam warga.
Mereka bukan hanya aparat. Malam itu, mereka adalah penjaga ketenangan. Di tengah masyarakat yang terlelap, para personel inilah benteng yang berdiri di garis depan.
Hingga fajar menjelang, laporan terakhir masuk: “Situasi aman dan kondusif. Seluruh titik telah dikontrol. Personel berjaga di pos masing-masing.”
Laporan itu ditutup dengan satu nama penuh tanggung jawab Kompol Rohmad. S, SH., MH, Kapolsek Ciracas yang terus mengawal wilayahnya dengan prinsip, Mantap dan Taktis. Sukses Melalui Kebersamaan.
Tinggalkan Balasan