Nasional.id, Jakarta – Pagi itu, suasana di Kantor Sekretariat RW 01 Kelurahan Kayu Manis tak seperti biasanya. Aroma kopi hitam perlahan menguar di udara, bercampur dengan senyum hangat warga yang berkumpul di ruang sederhana itu.

Sabtu, 3 Mei 2025, menjadi hari yang berbeda, bukan karena ada hajatan besar, melainkan karena kehadiran sosok berseragam yang datang bukan untuk menangkap atau menegur, melainkan untuk duduk bersama dan mendengarkan.

Aiptu P. Nasution, Panit Reskrim Polsek Matraman, bersama Aiptu Iwan Fajar selaku Bhabinkamtibmas, dan beberapa anggota piket opsnal lainnya, datang membawa secangkir pesan damai.

Mereka bukan hanya membawa diri, tapi juga membawa telinga yang siap mendengar dan hati yang ingin memahami.

Kegiatan bertajuk Ngopi Kamtibmas ini menjadi jembatan antara Polri dan masyarakat. Duduk bersama di atas kursi yang berderet rapi, mereka berbicara dari hati ke hati.

Ada Pak Syaiful, LMK RW 01, yang bercerita soal anak-anak muda yang sering nongkrong hingga larut. Ada pula Ketua RT dan beberapa warga lainnya yang mengeluhkan sepeda motor yang hilang akibat lupa kunci pengaman.

Aiptu Nasution menyampaikan dan mengajak warga untuk bersama-sama menjaga kamtibmas. “Kami ke sini bukan hanya untuk memberi himbauan, tapi juga menerima. Kami ingin tahu apa yang sebenarnya Bapak dan Ibu rasakan di lingkungan ini,” ujarnya dengan suara tenang.

Dalam obrolan itu, terselip harapan. Harapan agar lingkungan tetap aman, agar orang tua lebih memperhatikan anaknya, agar tak ada lagi yang terjerumus dalam judi online, dan agar masyarakat merasa nyaman untuk curhat pada Polisi. Bukan karena takut, tapi karena percaya.

Kegiatan berakhir menjelang siang. Tak ada formalitas berlebihan. Hanya jabatan tangan hangat dan janji untuk kembali. Bagi warga Kayu Manis, pagi itu bukan sekadar ngopi biasa. Tapi simbol bahwa keamanan tak hanya urusan Polisi, melainkan juga soal kebersamaan, kekompakan, dan kepedulian.

Dan bagi para petugas, ini bukan sekadar kegiatan, tapi panggilan hati untuk tetap dekat dengan warga.